(Banyuwangi, 12 Desember 2023), Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Dharma Wanita ke 24, Dharma Wanita MTsN 1 Banyuwangi berpartisipasi aktif dalam Lomba Paduan Suara (Padus) dan Lomba Merias. Acara ini tidak hanya menjadi wadah untuk mengekspresikan kecintaan terhadap Dharma Wanita, tetapi juga sebagai sarana untuk menonjolkan bakat dan kreativitas dalam seni musik dan tata rias.
Dalam sambutannya Ketua Dharma Wanita Kemenag Banyuwangi, [Ibu Hj. Siti Qudsiyah Chairomi, S.Ag], menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan prestasi yang ditunjukkan oleh anggota Dharma Wanita dalam lomba tersebut. “Partisipasi dan prestasi ini adalah bukti nyata semangat kebersamaan dan kecintaan kami terhadap Dharma Wanita. Kami berharap melalui kegiatan ini, semangat untuk terus berkarya dan berprestasi dapat terus tumbuh di kalangan anggota Dharma Wanita di Kementrian Agama Banyuwangi,” ujarnya dengan antusias. Perayaan HUT Dharma Wanita ke 24 ini bukan hanya sekedar merayakan usia organisasi, tetapi juga menjadi momentum untuk memupuk semangat kolaborasi dan eksplorasi bakat. Semoga kegiatan ini menjadi pendorong bagi Dharma Wanita Kementrian agama Banyuwangi untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Peserta lomba dari seluruh Dharma Wanita Unsur Pelaksana MIN, MTsN, MAN dan KUA. Mereka harus mengandalkan sentuhan lembut dan kepekaan tangan untuk menciptakan tata rias yang indah dan sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Lomba ini tidak hanya menantang keterampilan teknis, tetapi juga kreativitas dan imajinasi peserta.
Tim Padus dari MTsN 1 Banyuwangi menunjukkan kekompakan dan keharmonisan dalam penampilan mereka. Dengan vokal yang menghentak, diiringi dengan perasaan dan interpretasi yang mendalam, membuat MTsN 1 Banyuwangi. Selain mengiuti lomba Padus, MTsN 1 Banyuwangi juga mengiluti lomba merias, Sebuah terobosan luar biasa telah terjadi dalam dunia lomba merias dengan penyelenggaraan yang tak lazim, yaitu “Lomba Merias dengan Mata Tertutup”. Inisiatif yang unik ini diadakan secara tertutup di Aula Kementrian Agama Banyuwangi, menciptakan tantangan luar biasa bagi peserta yang harus mengandalkan indera peraba dan keahlian mereka tanpa bantuan penglihatan.
Selain merias dengan mata tertutup, lomba ini juga dihelat secara tertutup, di mana hanya peserta dan dewan juri yang dapat menyaksikan proses kreatif para peserta. Hal ini memberikan elemen kejutan dan keunikan tersendiri, sekaligus memberikan ruang eksplorasi tanpa tekanan eksternal. Peserta dapat dengan leluasa mengembangkan ide-ide inovatif mereka tanpa perlu terbebani oleh perhatian luar.
Para peserta padus tidak hanya dinilai berdasarkan pada mengolah vokal dan keterampilan improvisasi, begitu juga dengan lomba merias tidak pada hasil akhir tata rias, tetapi juga, adaptasi terhadap situasi, dan kemampuan berkreasi tanpa pandangan mata serta kemampuan peserta dalam berlenggak lenggok di catwalk. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang persaingan, tetapi juga pembelajaran dan pengembangan bakat bagi peserta.
Ibu Ketua Dharma Wanita MTsN 1 Banyuwangi, [Ibu Siti Kholifah Munawar Efendi], dengan hati penuh kebanggaan dan rasa terharu menyaksikan penampilan luar biasa dari para anggota Dharma Wanita MTsN 1 Banyuwangi. Mereka bukan hanya menyajikan keindahan melalui paduan suara dan tata rias yang memukau. Prestasi ini tidak hanya menciptakan kebahagiaan, tetapi juga menguatkan ikatan batin di antara anggota, menjadi bukti bahwa ketulusan dan dedikasi selalu menghadirkan keajaiban di setiap langkah perjalanan.
Selamat dan sukses untuk Dharma Wanita MTsN 1 Banyuwangi