menu
close

MTsN 1 Banyuwangi Ikuti Pembinaan dan Penguatan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC)Peningkatan Kualitas Pembelajaran Madrasah di Banyuwangi

Banyuwangi, 09 Oktober 2025 – Kepala Madrasah, Wakil Kepala Bidang Kurikulum (Waka Kurikulum), dan Guru dari MTsN 1 Banyuwangi telah berpartisipasi dalam kegiatan penting, yakni Pembinaan dan Penguatan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Acara ini diselenggarakan di MAN 3 Banyuwangi dan menampilkan Arif Ridho, S.Sos., Kasubtim MI dan MTs Subdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Kementerian Agama RI, sebagai narasumber tunggal.
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. H. Chaironi Hidayat, S.Ag., MM. Dalam sambutannya, beliau menyoroti perkembangan positif madrasah yang saat ini “sedang naik daun.” Beliau menekankan bahwa seiring dengan peningkatan popularitas tersebut, tantangan yang dihadapi juga semakin banyak.
Oleh karena itu, Dr. H. Chaironi Hidayat berpesan kepada seluruh peserta untuk “terus berhati-hati dan membuat inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran” demi meningkatkan kualitas hasil pembelajaran di Madrasah.
Inti dari kegiatan pembinaan ini disampaikan oleh narasumber, Arif Ridho, S.Sos., yang memperkenalkan konsep Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Beliau menyampaikan pesan kunci bahwa terlepas dari jabatan—apakah sebagai guru, Waka Kurikulum, Kepala Madrasah, maupun pengawas—objek utama pekerjaan tetaplah sama yaitu siswa. Oleh karena itu beliau menekankan pentingnya pendekatan yang terarah dan tepat dalam pembelajaran. Arif Ridho menggarisbawahi perlunya:
Mengukur kompetensi siswa secara akurat.
Menentukan model pembelajaran yang sesuai berdasarkan hasil pengukuran kompetensi tersebut.
Tujuan dari pendekatan ini adalah agar hasil pembelajaran dapat sesuai dengan yang diharapkan, memastikan setiap upaya pengajaran benar-benar menyentuh dan meningkatkan kemampuan setiap peserta didik.
Partisipasi aktif dari perwakilan MTsN 1 Banyuwangi ini menunjukkan komitmen madrasah dalam penguatan kurikulum dan peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.