Banyuwangi — MTsN 1 Banyuwangi resmi meluncurkan program baru bertajuk Gerbin (Gerakan Berbahasa Indonesia) sebagai upaya peningkatan kemampuan literasi dan kecakapan berbahasa Indonesia bagi seluruh peserta didik. Program ini diinisiasi oleh Kepala Madrasah, Bapak Munawar Effendi, S.Pd., M.Pd.I., dan berada di bawah tanggung jawab guru-guru Bahasa Indonesia: Pak Hishomuddin, S.Pd., Bu Wiwik, S.Pd., Bu Sutik, S.Pd., Bu Putri, S.Pd., Bu Karin, S.Pd., dan Bu Einsy, S.Pd.
Gerbin dilaksanakan setiap hari Jumat pagi sebelum bel masuk sekolah. Program ini menekankan penguatan empat keterampilan berbahasa: berbicara, menulis, membaca, dan menyimak, sehingga siswa tidak hanya memahami teori bahasa Indonesia, tetapi juga terampil menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pada kegiatan perdana hari ini, para siswa berkesempatan membacakan puisi karya sastrawan Indonesia ternama seperti Sapardi Djoko Damono, Chairil Anwar, dan W.S. Rendra. Lapangan madrasah menjadi saksi tumbuhnya semangat baru dalam diri para siswa yang mulai berani tampil dan mengekspresikan diri melalui karya sastra.
Meskipun banyak siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi, beberapa masih tampak malu-malu ketika mendeklamasikan puisi. Kondisi ini wajar, mengingat minimnya wawasan siswa tentang dunia sastra serta jarangnya mereka mendapatkan ruang untuk tampil dan berlatih public speaking. Guru-guru Bahasa Indonesia menegaskan bahwa kemampuan berpuisi bukan sesuatu yang instan, melainkan perlu proses dan latihan berkelanjutan.
Ke depannya, program Gerbin diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan rutin, tetapi juga gerakan budaya literasi yang mengakar kuat di lingkungan MTsN 1 Banyuwangi. Madrasah menargetkan lahirnya generasi yang melek sastra, cakap berbahasa, dan mampu berpikir kritis melalui kegiatan membaca puisi, menulis karya pendek, hingga diskusi sastra.
Dengan adanya Gerbin, MTsN 1 Banyuwangi optimis dapat menciptakan suasana belajar yang lebih hidup, kreatif, dan inspiratif bagi seluruh peserta didik.
