menu
close

Pelatihan Mocoan Lontar Yusup: Wujud Cinta Literasi dan Pelestarian Budaya Osing di MTsN 1 Banyuwangi

Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa, Perpustakaan Al Iqra’, MTsN 1 Banyuwangi, menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Mocoan Lontar pada Sabtu, 25 Oktober 2025, bertempat di Aula Ma’had Nurul Ilmi, MTsN 1 Banyuwangi. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai dengan penuh semangat dan antusiasme dari peserta.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan sekaligus melestarikan kekayaan budaya lokal suku Osing Banyuwangi kepada generasi muda. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana memotivasi siswa agar menyadari bahwa literasi, baik membaca maupun menulis, telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak zaman dahulu kala. Dengan demikian, diharapkan generasi muda semakin melek literasi dan gemar membaca serta menulis di tengah kemajuan zaman.

Kegiatan pelatihan ini menghadirkan narasumber muda sekaligus pegiat budaya suku Osing, Ilham Saifullah. Beliau dikenal aktif dalam melestarikan budaya Osing dan memperkenalkannya hingga ke berbagai daerah di luar Banyuwangi. Kehadiran Ilham Saifullah diharapkan dapat menularkan energi positif serta semangat pelestarian budaya kepada para siswa MTsN 1 Banyuwangi.

Acara turut dihadiri oleh jajaran pimpinan MTsN 1 Banyuwangi, antara lain Bapak Choirul Umam, S.H., M.H.I. (Kepala TU), Bapak Hishommudin, S.Pd. (Waka Humas), Ibu Kur Asriatun, S.Pd. (Waka Kurikulum), dan Ibu Inun Fitriyani, S.Pd., M.Si. (Waka Pengembangan Mutu).

Pelatihan ini diprakarsai oleh Kepala Perpustakaan Al Iqra’, Ibu Annora Ghifary, S.S.I., dengan dukungan penuh dari panitia yang terdiri atas pengurus perpustakaan dan duta perpustakaan sekolah. Peserta kegiatan berjumlah 30 siswa-siswi MTsN 1 Banyuwangi yang berasal dari kelas VII, VIII, dan IX.

Sepanjang kegiatan, suasana pelatihan berjalan lancar, interaktif, dan inspiratif. Para siswa tampak sangat antusias mengikuti setiap sesi pembelajaran. Sebagai bentuk hasil kegiatan, peserta membuat video pembacaan lontar dalam kelompok yang nantinya akan menjadi dokumentasi karya literasi budaya mereka.

Di akhir acara, para peserta mendapatkan sertifikat pelatihan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan semangat mereka dalam melestarikan budaya serta mengembangkan literasi sekolah.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa literasi dan budaya dapat berjalan beriringan, menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap warisan budaya bangsa.