menu
close

Festival Lampion Meriahkan Hari Pramuka di Banyuwangi, MTsN 1 Banyuwangi Jadi Pembuka dengan Atraksi Spektakuler

BANYUWANGI – Ratusan siswa dari berbagai sekolah dan madrasah di Kabupaten Banyuwangi membanjiri jalanan kota pada Kamis malam, 14 Agustus 2025, untuk mengikuti Festival Lampion. Acara yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pramuka ini menjadi salah satu kegiatan yang paling ditunggu-tunggu, menghadirkan pawai meriah dari Kantor Bupati Banyuwangi hingga Taman Blambangan.
Sorotan utama pada festival kali ini adalah penampilan pembuka yang memukau dari MTsN 1 Banyuwangi. Kontingen madrasah ini tidak hanya membawa semangat kepramukaan, tetapi juga menampilkan perpaduan seni dan budaya lokal yang luar biasa. Diawali dengan penampilan atraktif dari GWMBI Drum Band MTsN 1 Banyuwangi yang menghentak jalanan dengan irama energik, diikuti oleh barisan Pasukan Lampion Gudep Pramuka MTsN 1 Banyuwangi yang menampilkan tema unik.
Dengan mengusung tema “Kebo-keboan dan Hasil Pertanian,” para siswa MTsN 1 Banyuwangi berhasil menarik perhatian masyarakat dan para pejabat yang hadir. Lampion-lampion yang mereka bawa tidak hanya sekadar hiasan, melainkan karya seni yang menggambarkan kekayaan budaya dan agraris Banyuwangi.
Berbagai atraksi yang ditampilkan sukses memukau dan mendapat apresiasi tinggi dari para pejabat yang menyaksikan, termasuk Bupati Banyuwangi. Ketegasan barisan, harmonisasi musik, dan kreativitas lampion menjadi bukti keseriusan MTsN 1 Banyuwangi dalam mempersiapkan diri.
Ibu Hj. Hanil Setyowati, M.M., selaku Wakil Kepala Kesiswaan MTsN 1 Banyuwangi, mengungkapkan rasa bangganya. “Kami sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian pembuka dari acara besar ini. Penampilan ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi luar biasa dari seluruh siswa dan pembina. Kami ingin menunjukkan bahwa Pramuka tidak hanya tentang baris-berbaris, tapi juga tentang kreativitas, kekompakan, dan kecintaan terhadap budaya lokal,” ujar beliau.
Festival Lampion ini tidak hanya menjadi ajang perayaan Hari Pramuka, tetapi juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk menampilkan bakat dan kreativitas mereka. Acara ditutup dengan malam yang penuh cahaya dan kebersamaan di Taman Blambangan, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta dan penonton.