Pada tanggal 30 Agustus 2024 lalu, DKB (Dewan Kesenian Belambangan) Banyuwangi mengumumkan, 200 peserta yang lolos mengikuti Jamboree Sastra Asia Tenggara 2024 (JSAT 2024).
Ratusan penyair yang ikut serta, bukan hanya dari lintas daerah, maupun kota. Tetapi juga diikuti oleh beberapa penyair dari negara tetangga, seperti Malaysia, dan Singapura. Salah satunya, guru MTsN 1 Banyuwangi, Nuhbatul Fakhiroh Maulidia, S.Pd yang berhasil lolos diantara 200 penyair dengan persaingan sangat ketat. Adapun rentetannya akan dilangsungkan di bulan Oktober mendatang.
Ia menyampaikan, bahwa ini memang bukanlah satu-satunya yang pantas dibanggakan. Ini adalah awal sebuah langkah untuk membuka wawasan tentang dunia sastra, dan juga pengetahuan tentang pariwisata Banyuwangi.
Ia mengaku, bahwa proses untuk bisa mencapai sampai langkah ini, adalah rasa keingintahuan dan juga niat yang teguh untuk tetap belajar. Ia mendatangi Pusat Informasi Geologi dan Geopark Ijen dan membaca banyak sumber wawasan tentang Geopark, untuk bisa menyajikan sebaik-baiknya karya yang akan diajukan. Ada 3 karya yang dikirimkan, dan hanya 1 karya yang berhasil memikat hati Kurator pada event JSAT ini, yang berjudul “Kaldera”.
Pesan yang disampaikan, haruslah tetap mencambuk diri dan terus berlatih. Memang tidak ada karya yang benar-benar sempurna. Karya terbaik, adalah karya selanjutnya. Semoga dapat menginspirasi dan berkarya untuk bisa menjadi jejak terbaik dalam hidup.
Kontributor : Tim Humas